Foto Anak Adam, Muncul Setelah Jutaan Tahun

Organisasi adalah tempat berkumpul/wadah dari  satu, dua atau lebih orang yang memiliki tujuan sama. Pengertiannya cukup sederhana, tetapi karena terlalu dinamis sehingga permasalahan tidak pernah habis untuk dibahas. Masing-masing individu membawa kepentingannya, tidak heran jika ini lepas kontrol, maka tujuan organisasi akan dikorbankan.

Para penulis buku seperti tidak ada henti-hentinya berbagi teori dan perkembangannya, hanya untuk menjelaskan cara mengelola sebuah organisasi. Bahkan para akademisi terus mencoba berbagai metode guna mendapati tata kelola organisasi yang efisien dan efektif. Semenjak berdiri hingga kemudian mencapai puncak kesuksesan. Ilmu manajemen solah-olah membahas seputar itu-itu saja, tapi permasalahan yang timbul semakin kompleks.

Dalam benak saya, apa sebenarnya yang melatar belakangi permasalahan sehingga tidak sedikit organisasi hanya berhasil pada proses pendiriannya saja? tentu harus ada penelitian yang ilmiah sehingga jawaban yang diharapkan bisa menjadi solusi. Kemungkinan dalam proses tahapan menejemen ada yang terlewatkan atau ada yang keluar dari jalur yang seharusnya, sudah tentu jika hal ini terjadi maka pasti akan terjadi ketimpangan yang membuat organisasi itu tidak jalan. Sehingga dalam tahap perencanaan sangatlah penting untuk menentukan The right man on the right place.

Disisi lain didalam sebuah organisasi apapun bentuknya, satu sama lain bukan saling mengisi tapi saling menjegal. Persaingan tidak sehat seperti ini kerap kali ditemukan, bahkan setiap individu berusaha menjadi yang paling penting dalam setiap kesempatan. "terlalu banyak kepentingan, sehingga pekerjaan menjadi amburadul". kata-kata ini sepertinya sudah biasa terdengar. Lalu kenapa harus berada didalamnya? yang aneh lagi sudah berbeda tujuan tapi tetap saja mau bertahan.

Menurut hemat saya ketika menjadi bagian sebuah organisasi jangan ada benih keterpaksaan, karena hal itu bukan saja mempersulit diri, akan tetapi tujuan yang hendak dicapai akan jauh dari harapan. Setiap orang jika bersepakat untuk bersama-sama, harus bisa saling menghargai dan mengakui kelebihan dan kekurangan serta kemampuan yang dimiliki.(**)