Friday, August 16, 2019

Rohman Farly: Bisa Menjadi Mitra Strategis Membangun Kota Mataram

calon kuat walikota mataram, pilkada kota mataram 2020, rohman farly
Drs. H. Rohman Farly, M.M.

Mataram, LOMBOQNET-Organisasi tumbuh dan berkembang sangat dinamis sesuai dengan kebutuhan zaman. Organisasi dalam pandangan ideal digunakan sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama, khususnya bagi anggota organisasi itu sendiri, namun keberadaannya tentu memiliki tujuan besar berkontribusi terhadap jalannya pembangunan.

Salah satu tokoh di Kota Mataram, Rohman Farly, berpandangan bahwa didalam penyelenggaran sebuah pemerintahan, Organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan organisasi lainnya harus dijadikan sebagai mitra. 

"Apapun organisasinya harus dirangkul," kata Rohman Farly, yang namanya kini masuk dalam bursa pemilihan Walikota Mataram, Sabtu (10/8)Farly menilai, mereka bisa menjadi mitra strategis sehingga dipandang perlu untuk mengidentifikasi lintas organisasi dalam upaya mengembangkan dan membangun Kota Mataram.

Menurutnya, organisasi yang tumbuh di ibukota provinsi biasanya beraneka ragam. Mulai yang keagamaan, peduli lingkungan, seni, kreatifitas, hingga hobi anak muda. Semuanya tidak boleh dipandang sebelah mata.
"Rangkul kemudian berikan mereka porsi baik pembinaan ataupun dukungan anggaran. Saya mendapat cerita, langkah-langkah organisasi ini masih sebatas melibatkan pemerintah ketika ada acara saja," terangnya. 

Farly menjelaskan, ketika mereka dibina dan didukung, organisasi ini bisa dilibatkan membangun Kota Mataram yang lebih maju lagi. Ia menambahkan, bahwa banyak organisasi di pusat pemerintahan yang berjalan tanpa campur tangan pemerintah. Dikelola nirlaba dan mengandalkan dana swadaya memberikan kontribusi bagi daerah. Kinerjanya positif serta menunjang program pemerintah.

Seperti komunitas pecinta seni, yang kreatif membuat mural (gambar) di tembok kosong. Cara mereka positif karena bukan asal corat-coret dan mengotori. Pemerintah bisa menggandeng mereka mempercantik sudut kota. "Mereka bisa mural tembok kosong seperti di Jalan Pemuda, Jalan Pendidikan, atau Jalan AA Gede Ngurah. Jalan Pabean di Ampenan itu juga bagus, apalagi kota tua temboknya sudah di cat warna-warni, dan ini akan menarik perhatian warga apalagi bagi yang hobi fhotograpy" terangnya.

Kelompok lain yang bisa dirangkul, kata Farly, adalah komunitas pecinta kebersihan. Secara berkala bisa digandeng untuk beraksi serta memberikan sosialisasi pengolahan sampah di tiap lingkungan. "Hadirnya pemerintah bersama mereka bisa membuat penanganan sampah berjalan partisipatif dan berkelanjutan," katanya.

Demikian pula dengan organisasi yang peduli pada literasi. Di Kota Mataram cukup banyak ruang terbuka hijau yang bisa menyediakan tempat baca. Biasanya masyarakat kurang tertarik ketika datang ke perpustakaan, minat bisa berubah ketika membaca buku sembari menikmati taman.

"Pemerintah siapkan bukunya, komunitas baca yang menjaga. Bukankah ini akan menguntungkan pemerintah," kata Farly lagi.

Keterlibatan lintas organisasi dengan pemerintah bisa menghadirkan ikatan yang kuat jika berjalan simultan. Sepanjang organisasi itu memberi dampak positif, Pemerintah kota Mataram harus merangkulnya. Semakin banyak kelompok yang terlibat membangun kota, semakin menguntungkan pemerintah. "Tidak ada ruginya memperkuat silaturahmi antar organisasi ini. Paradigma pemerintahan di Kota Mataram harus diubah," tandasnya.(**)

No comments:

Post a Comment