Perbedaan pendapat antara Pemerintah Daerah Lombok Timur dan masyarakat sekitar lokasi mata air treng wilis masih belum menemukan titik terang. Berbagai pendapat baik secara teknis maupun non teknis masih simpang siur.
Seperti yang di ungkapkan salah satu penduduk setempat Abdul Hamid " pemerintah tidak pernah mengajak kami berbicara tentang maksud mereka" ungkapnya. mereka hanya menggali dan terus menggali tanpa memperhatikan kehawatiran kami mengenai sedikitnya air yang harus dibagi ke wilayah selatan" ungkapnya.
Beberapa kali kami minta dipertemukan untuk memperoleh pendapat yang sama sebagai jalan keluar, sehingga kami juga bisa membantu kebutuhan air di wilayah yang dimaksud. Namun hingga saat ini, belum pernah mereka mengagendakannya. Malah terkesan mereka terus memaksa kami untuk bisa menerima proyek tersebut.
Menurut mereka, bahwa saat ini air yang mengalir dari mata air Treng Wilis sangat dibutuhkan oleh penduduk setempat terutama petani sebagai pemenuhan air pada lahan pertanian mereka. Sehingga apabila tetap dilanjutkan, maka mata pencaharian mereka dapat terancam.
No comments:
Post a Comment