Friday, November 1, 2019

Gempa Susulan Berkekuatan 6,5 SR, Guncang Filipina

Mancanegara, LOMBOQNET-Datang silih berganti, mengintai setiap wilayah yang terletak dalam cincin api. Bencana demi bencana yang melanda seolah menjadi pertanda bahwa dunia sudah tua. Gempa yang melanda Pakistan beberapa bulan yang lalu, kini dialami oleh Filipina, dimana dalam satu bulan negara ini terus diguncang gempa hingga pada kamis (31/10), merupakan gempa kuat ketiga merobohkan bangunan-bangunan tinggi dan juga ribuan pemukiman penduduk.

Akibat dari gempa ini, sebagian besar wilayah Filipina meliburkan sekolah dan kantor-kantor pelayanan karena khawatir akan datangnya gempa susulan. Dilansir dari Dailymail gempa ketiga yang melanda Filipina menewaskan lima orang dan melukai beberapa orang lainnya dan menghancurkan gedung-gedung yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat gempa.

Beberapa korban meninggal dunia dan luka-lika disebabkan oleh puing reruntuhan bangunan dan tertimpa pohon yang tumbang diguncang gempa.

Di kota Kidapawan di Cotabato, sebuah hotel kecil sebagian bangunannya runtuh, menghancurkan lobi dan sebuah bank di lantai dasar dan menyebabkan bangunan seperti bersandar pada rumah sakit didekatnya. Pemerintah setempat menghimbau agar warganya mengosongkan gedung dan juga rumah sakit agar tidak membahayakan keselamatannya.

Di kota Davao, kota kelahiran Presiden Rodrigo Duterte, sebuah kondominium lima lantai sebagian bangunan jatuh di lantai dasar dan petugas penyelamat berhasil membawa keluar sembilan orang, satu di antaranya terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Duterte dan keluarganya diketahui selamat dari gempa saat berada di rumahnya di kota Davao, kepala pasukan keamanan presiden, Brigjen. Jenderal Jose Eriel Nembra, mengatakan
saat ini para insinyur melakukan pemeriksaan terhadap kediaman presiden untuk memastikan kondisi bangunan.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan, gempa berkekuatan 6,5 itu dipicu oleh pergerakan pada patahan lokal pada kedalaman 6 kilometer (3,7 mil) sekitar 28 kilometer (17 mil) timur kota Tulunan di provinsi Cotabato. Wilayah ini telah mengalami kerusakan parah akibat dua gempa kuat dan ratusan gempa susulan yang telah terjadi sebelumnya.

Menurut Kantor Pertahanan Sipil setempat, setidaknya delapan orang tewas dalam gempa berkekuatan 6,6 SR pada Selasa (29/10), dua orang hilang, 395 terluka dan lebih dari 2.700 rumah dan bangunan, termasuk sekolah dan rumah sakit, rusak. Gempa dengan kekuatan 6,3 SR yang terjadi pada 16 Oktober lalu juga menewaskan setidaknya tujuh orang, melukai lebih dari 200 orang dan menghancurkan lebih dari 7.000 bangunan.

Kepulauan Filipina terletak di 'Cincin Api' Pasifik, yang disebut busur patahan di sekitar Samudra Pasifik tempat sebagian besar gempa bumi dunia terjadi. (**)

No comments:

Post a Comment