Padang, LOMBOQNET-Rabu (15/12/2010) Nelayan di Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menemukan bangkai kapal kuno bermuatan barang-barang antik yang diduga peninggalan abad ke-14 yang terseret ke perairan pantai oleh gelombang tsunami pada 26 Oktober 2010 lalu.
Kapal itu ditemukan nelayan yang tengah menyelam mencari ikan hias di perairan laut pesisir Pulau Sandiang, Kecamatan Pagai Selatan, mentawai, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Ir Yosmeri. Bangkai kapal dengan panjang 20 meter dan memiliki satu tiang utama yang masih utuh itu ditemukan nelayan pada kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut.
Didalam kapal ditemukan sejumlah barang antik berupa keramik dan kendi-kendi kuno peninggalan Dinasti Sun China abad ke-12 sampai ke-14. Diduga bangkai kapal itu sebelumnya tenggelam di dasar laut Samudra Hindia dan terseret gelombang tsunami ke perairan laut Pulau Pagai Selatan dan terdampar di bawah laut sekitar Pulau Sandiang.
Mendapat laporan temuan bangkai kapal itu, DKP Sumbar telah memerintahkan DKP Kepulauan Mentawai melakukan pengamanan di sekitar laut tempat kapal itu ditemukan untuk menghindari aksi pencurian dari pihak-pihak lain, tambahnya.
Lokasi harus diamankan, karena sesuai ketentuan hukum, keberadaan kapal dan muatannya yang tenggelam di perairan laut Indonesia berada dalam penguasaan negara melalui Departemen Kelautan dan Perikanan RI , tegasnya.
Ia menyebutkan, pihak DKP Sumbar juga sudah melaporkan ke Dirjen KP3K Departemen Kelautan dan Perikanan RI untuk menurunkan tim ke lokasi.
No comments:
Post a Comment